Sponsored Link
![Sumber Mata Air Tawar Bawah Laut Ditemukan](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZoYcH95MjwI50rEXTl1D9DxkIvwOO6x-JUKASs_hhK1UKK9iztvUY6aYXi64NtovjoFjF5V9DcmyTW8UOSthI0lL6nAlhSrONGIGrGMf2lz-2iyScbJpBw9rJ9hr6cehABK0gDo8kvDnI/s1600/Sumber-Mata-Air-Tawar-Bawah-Laut-Ditemukan.jpg)
Ilmuwan berhasil menemukan sumber mata air tawar baru di Bumi. Uniknya, mata air tawar tersebut berada di bawah air laut di perairan laut Australia, China, Amerika Utara, dan Afrika selatan.
Dr Vincent Post, ilmuwan asal Australia yang menemukan sumber mata air tawar tersebut menerangkan, air segar yang tak bercampur dengan kadar keasinan air laut ini berada dalam jumlah yang besar. Post memperkirakan ada 500 ribu kubik kilometer air di bawah perairan Australia, China, Amerika Utara, dan Afrika Selatan.
Dengan temuannya ini, sang ilmuwan mengatakan persediaan air tawar bawah laut ini bisa membantu manusia untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi masalah di beberapa wilayah yang kekeringan. Ketersediaan air ini bahkan dikatakan lebih banyak dari air tanah yang digunakan oleh manusia selama ini.
"Volume dari sumber air ini ratusan kali lebih banyak dari jumlah air tawar yang kita sedot dari tanah sejak tahun 1900. Dan ketersediaan air ini bisa digunakan untuk beberapa wilayah Bumi selama beberapa dekade mendatang," jelas Post.
Post juga mewanti-wanti, pengeboran yang dilakukan untuk menambang minyak bumi di tengah laut dikhawatirkan bisa mengkontaminasi sumber air tawar di bawah laut tersebut. Sementara sumber air bawah laut ini tak akan ada atau terjadi lagi sebelum permukaan laut kembali turun. Yang artinya tak akan terjadi lagi dalam waktu yang sangat lama.
Sumber: ScienceAlert