Sponsored Link
Dikenal sebagai planet tandus dan gersang, Mars, yang sebagian besar lanskapnya berupa bebatuan dan permukaan kering diyakini memiliki kandungan air. Para ahli sejak lama meneliti potensi memunculkan air di planet merah tersebut.
Mengekstrasi atau menggali air dari tanah Mars merupakan kunci sukses misi berawak ke planet tetangga tersebut. Insinyur dan desainer dari Mars One, sebuah organisasi yang berbasis di Belanda mengungkap rencana mereka untuk menguji teknologi pengekstraksi air yang dimulai pada 2018.
Misi luar angkasa masa depan mengirimkan astronot ke Mars. Langkah pertama sebelum mendaratkan manusia ke Mars ialah meluncurkan robot atau 'lander' tak berawak ke planet tersebut.
Ilmuwan saat ini meyakini bahwa air masih tersimpan di tanah Mars. Proyek masa depan dengan teknologi canggih diangkut ke Mars untuk melakukan penggalian atau mengekstraksi tanah Mars untuk mendapatkan air.
Air tersebut, bukan tidak mungkin digunakan sebagai air minum untuk astronot, menciptakan bahan bakar untuk mesin roket, menghidupkan tanaman dan menghasilkan oksigen untuk habitat masa depan. Ilmuwan Mars One mengatakan, memanfaatkan air di Mars memerlukan banyak energi.
Setelah material Mars diambil dari tanah yang beku, kemudian di panggang melalui oven untuk pemanasan. Pada 2018, peneliti akan menguji teknologi robot untuk memanen air di planet tersebut.
Sumber: Softpedia