Sponsored Link
![Komet ISON Bertahan Hidup Setelah Dekati Matahari](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg45YSzLq5cXkIrXw0ExO42icMIxdrOeHZb1IVCgu0WR6b6ClGvaH7q3cbHapq4IxCyDyJO_rgN3FW5H6TcirL3np5NpJEQfrgqAKusaGUXCRkjsXQVKqldJBaG2V7CGaDG_2f2EwUC0JrX/s1600/Komet-ISON-Bertahan-Hidup-Setelah-Dekati-Matahari.jpg)
Sebuah komet yang mendekati matahari ternyata tidak hancur dan dianggap tetap hidup. Kini, komet bernama ISON itu telah pergi meninggalkan matahari.
Komet ISON telah diberitakan sejak tahun lalu dan memiliki jalur mendekati matahari. "Saya pikir sebagian besar bagian komet mati," ungkap C. Alex Young dari NASA’s Goddard Space Flight Center.
Ia mengatakan, komet ISON beberapa hari belakangan menjadi buah bibir, di mana benda luar angkasa itu akan hancur saat menghampiri matahari. Pada Kamis, ketika komet tersebut mendekati matahari, ilmuwan meyakini bahwa komet tersebut hancur dan menguap.
Namun, beberapa jam setelah mencapai matahari, benda bercahaya itu rupanya tetap ada dan bertahan. Sayangnya, komet ISON ini semakin memudar dan tampaknya tidak akan terlihat di langit malam Bumi pada bulan ini.
"Saya sangat kecewa, karena kita tidak akan melihat objek yang indah ini di langit belahan Bumi utara," tutur Karl Battams, astrofisika Naval Research Laboratory. Ia mengatakan, komet kemungkinan sudah mengalami 'pengikisan' sebelum mencapai matahari.
Komet ini ditemukan sejak September 2012 saat masih berada di luar orbit Jupiter. Bagi ilmuwan, observasi ini sudah berakir, namun mereka dapat menganalisis mengenai komposisi komet ISON serta memberi petunjuk bagaimana planet bisa terbentuk.
Sumber: Nytimes