Sponsored Link
Pusaran air yang berada di tengah lautan ternyata tak memiliki perbedaan dengan pusaran lubang hitam yang ada di luar angkasa. Peneliti dari ETH Zurich dan University of Miami berpendapat kedua pusaran tersebut memiliki mekanika yang sama satu sama lain.
Persamaan antara pusaran di tengah lautan dengan pusaran lubang hitama adalah keduanya sama-sama menarik apapun benda yang ada di dekatnya. Dan tidak satu pun dari benda tersebut, terlepas seberapa besar atau kecil ukurannya, yang berhasil melarikan diri dari hisapan kedua pusaran tersebut. Bahkan, tiap material yang terhisap akan terjebak selamanya di dalam pusaran.
Menariknya, molekul air yang terjebak di dalam pusaran itu pun juga tak bisa melepaskan diri dari inti pusaran di tengah laut. "Pusaran ini terlindungi oleh arus air yang melingkar dengan sangat kuat dan benda akan terjebak di dalamnya," kata peneliti dari ETH Zurich. "Partikel fluida bergerak dalam putaran yang tertutup. Dan seperti halnya pada sebuah lubang hitam, tidak ada yang bisa melarikan diri dari putaran ini," lanjutnya.
Masih berdasarkan sumber yang sama, pusaran air tersebut bisa memiliki lebar yang mencengangkan, yakni diameter selebar 150 kilometer. Pusaran ini bergerak, berjalan melintasi samudera hingga membuat pencampuran berbagai air laut.
Berdasarkan pengamatan yang dipantau melalui satelit selama beberapa tahun terakhir, jumlah pusaran yang terbentuk dan melintasi Samudera Selatan terus meningkat. Dikarenakan pergerakan ini, peneliti mengatakan, membuat peningkatan pada jumlah air hangat dan air asin yang bergerak ke utara.
Sumber: Softpedia