Sponsored Link
Peneliti dari Wits University, Afrika Selatan menemukan fosil kalajengking yang diyakini pernah hidup ratusan juta tahun lalu. Robert Gess, peneliti Wits University mengungkap temuan sisa-sisa hewan tersebut yang diestimasi berusia 360 juta tahun.
Robert menemukan fosil hewan ini saat menjelajahi batu di Devonian Witteberg Group, dekat Grahamstown di Eastern Cape. Peneliti mengatakan, fosil merupakan spesies yang sebelumnya belum terdokumentasi.
Robert Gees telah menamakan spesies tersebut dengan nama Gondwanascorpio emzantsiensis. Temuan ini bertentangan dengan asumsi sebelumnya, yang mengungkap bahwa benua kuno Gondwana mulai dihuni makhluk hidup di waktu yang sama seperti yang terjadi di benua Laurasia.
"Bukti kolonisasi awal hewan darat sampai sekarang hanya datang dari belahan benua utara Laurasia," kata Robert. Ia mengatakan, ketika periode Devonian (350 juta tahun lalu) berakhir, maka Gondwana juga mulai punah.
Lebih lanjut peneliti mengatakan, Laurasia memiliki ekosistem darat yang kompleks. Ekosistem darat ini terdiri dari invertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan tanaman yang mendukung untuk kelangsungan hidup vertebrata (hewan bertulang belakang).
Wikipedia menerangkan, kalajengking atau scorpion merupakan sekelompok hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) dan termasuk dalam ordo Scorpiones, kelas Arachnida. Kalajengking masih satu kerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau dan caplak.
Sumber: Softpedia