Sponsored Link
Para peneliti dari University of Copenhagen di Denmark mengemukakan bahwa berjemur di bawah paparan sinar Matahari akan mengurangi risiko terserang penyakit jantung. Selain itu, juga menurunkan risiko kematian dini dan meningkatkan kesehatan tulang.
Para ilmuwan menjelaskan, temuan mereka ini memang bertolak belakang dengan asumsi lama yang mengatakan bahwa pentingnya pembatasan eksposur diri terhadap sengatan Matahari.
“Data keseluruhan secara tidak langsung menunjukkan bahwa paparan sinar matahari bagi seseorang sangat mungkin mendatangkan efek kesehatan yang baik bagi dirinya,” ungkap salah satu juru bicaranya dalam International Journal of Epidemiology, seperti dikutip dari Daily Mail.
Namun, faktanya masih banyak orang yang ketakutan menghabiskan banyak waktu di bawah sinar Matahari. Sebab, tidak sedikit informasi mengenai risiko kanker kulit menghantui mereka jika terlalu lama bermandikan cahaya Matahari.
“Memang paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebih dari Matahari merupakan penyebab utama kanker kulit. Tetapi, kita tetap membutuhkan beberapa paparan sinar Matahari dalam keseharian untuk memproduksi vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang,” imbuh Dr. Claire Knight dari Cancer Research United Kingdom (UK).
Sumber: Softpedia