Sponsored Link
Astronom mengungkap asal usul kelahiran galaksi luar angkasa melalui cincin galaksi. Mempelajari cincin atau lingkaran galaksi memberikan informasi mengenai masa lalu galaksi di luar angkasa.
Astronom bisa membaca cincin pada sebuah cakram galaksi untuk membantu mendapatkan pemahaman mengenai asal usul galaksi. Ilmuwan menggunakan NASA’s Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) dan Galaxy Evolution Explorer (GALEX).
"Awalnya, periode pembentukan bintang menciptakan massa di pusat galaksi ini, kemudian diikuti oleh fase pembentukan bintang di luar area galaksi. Nantinya, galaksi berhenti membuat bintang dan menjadi diam," ujar peneliti Sara Petty dari Virginia Tech, Blacksburg.
Ia mengatakan, kemungkinan membentuk bintang baru bisa terjadi karena tahap tertentu yang diakibatkan penggabungan kecil dari gas di luar angkasa. Galaksi dalam studi ini dikenal sebagai 'red and dead' karena warnanya yang merah serta tidak menghasilkan bintang baru.
Studi ini menemukan galaksi yang memiliki sejumlah cahaya ultraviolet dari area luarnya, yang berasal dari bintang muda. Ilmuwan berpikir bahwa galaksi ini dianggap terlalu tua untuk menjadi tuan rumah bagi bintang-bintang muda.
Ilmuwan pernah menemukan galaksi spiral ESO 121-6 yang telah ditangkap oleh teleskop luar angkasa Hubble milik National Aeronautics and Space Administration (NASA). Galaksi spiral ini berada di konstelasi atau rasi bintang bagian selatan, Pictor.
Sumber: Redorbit