Sponsored Link
Huawei berhasrat ingin menjadi pionir penyedia jaringan 5G pertama di dunia. Untuk mewujudkan mimpinya itu, perusahaan pun berani menggelontorkan 370 juta euro atau sekira Rp569 miliar (kurs Rp15.403 per euro).
Bahkan, raksasa teknologi asal Negeri Tirai Bambu itu mengatakan akan menginvestasikan uangnya sebesar USD600 juta atau sekira Rp6,8 miliar (kurs Rp11.387 per Dollar) di seluruh dunia untuk membangun jaringan 5G pada 2018. Santer terdengar jaringan seluler supercepat itu memungkinkan orang untuk mengunduh satu film hanya dalam waktu satu detik.
Sebab, teknologi jaringan itu memiliki kecepatan unduh lebih dari 10 gigabyte per detik. Sehingga, memungkinkan orang-orang untuk mengunduh film berdefinisi tinggi dalam satu detik. Di samping itu juga, akan memberikan pengalaman baru dalam berkomunikasi.
Huawei mengklaim jika teknologi 5G memiliki akses data 100 kali lebih cepat daripada jaringan 4G. CEO Huawei Eric Xu mengungkapkan bahwa investasi ini akan membantu menghubungkan miliaran perangkat.
Tak hanya perangkat, ia juga memperkirakan akan ada 6,5 miliar orang di seluruh dunia yang saling terhubung dengan jaringan 5G itu pada 2020.
“Kami akan memenuhi permintaan konsumen untuk menyediakan koneksi jaringan yang lebih cepat dan lebih baik lagi,” ucap Xu.
“Uang (USD600 juta) itu untuk mencari cara bagaimana mengeksploitasi gelombang udara dalam menangani peningkatan transmisi volume data pada kecepatan 5G,” tutupnya.
Sumber: Press Association