Sponsored Link
Seorang ahli bernama Glenn Martin dari Christchurch, Selandia Baru, mengembangkan sebuah alat yang dinamakan jetpack. Dengan alat yang menyerupai cara kerja mesin jet vertikal ini, maka seseorang bisa melayang di udara, bahkan sampai ketinggian 8 ribu kaki.
Kemampuan terbangnya yang tinggi ternyata juga membuat teknologi inovatif ini bernilai mahal. Kabarnya, perangkat yang membuat penggunanya meluncur ke angkasa ini dijual seharga 90 ribu poundsterling atau sekira Rp1,4 miliar.
Glenn kabarnya menghabiskan waktu selama 30 tahun untuk mengembangkan karya mutakhirnya. Proyek miliaran tersebut akhirnya membuahkan hasil sebuah jetpack yang bisa menempuh perjalanan udara dengan kecepatan 45 meter per jam (mph).
Alat ini menggunakan bensin standara yang bisa ditemui di pom bensin terdekat. Kabarnya, jetpack ini telah diuji coba dengan dikontrol dari jarak jauh.
Pemerintah Otoritas Penerbangan Selandia Baru mengonfirmasi bahwa jetpack telah dikeluarkan dengan izin percobaan untuk pengembangan tes terbang. Dengan izin tersebut, berarti seseorang dapat menggunakan alat tersebut untuk eksperimen penerbangan.
"Ini adalah campuran menakutkan dan mengagumkan," kata James Bowker yang menggunakan jetpack di dalam bangunan besar, Ia mengatakan, masih ada yang harus dikerjakan sebelum jetpack benar-benar dikomersialkan. Ia percaya bahwa perangkat tersebut bisa menarik minat pengguna di seluruh dunia.
Peter Coker, Chief Executive of Martin Aircraft mengatakan, jetpack ini harus didesain seringan-ringannya. Selain itu, pemanfaatan jetpack ini diharapkan bisa menyelamatkan korban di area bencana seperti kebakaran rumah atau area-area yang sulit dijangkau, kecuali dengan bantuan terbang di udara.
Sumber: Telegraph