Sponsored Link
Twitter menerapkan teknologi keamanan yang mempersulit pihak-pihak asing yang ingin mematai-matai para pengguna layanannya. Perusahaan yang mengembangkan Twitter ini meminta perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan langkah serupa.
Langkah Twitter ini merupakan respon terbaru dari perusahaan-perusahaan internet Amerika Serikat (AS), menyusul informasi dari mantan kontraktor agen mata-mata Edward Snowden tentang program pengawasan pemerintah AS.
Facebook, Google, Microsoft, dan Yahoo telah secara terbuka mengeluh karena pemerintah tidak mengizinkan perusahaan-perusahaan itu mengungkapkan adanya upaya pengumpulan data.
Alhasil, sejumlah perusahaan teknologi telah mengadopsi teknologi baru untuk lebih melindungi privasi data pengguna. Langkah serupa juga dilakukan Twitter.
"Sebagai bagian dari usaha kami untuk terus menjaga informasi pengguna seaman mungkin, kami mengumumkan bahwa kami baru saja mengaktifkan forward secrecy untuk trafik di twitter.com, api.twitter.com, dan mobile.twitter.com," tulis Twitter di blog-nya.
Menurut pakar keamanan internet, Dan Kaminsky, forward secrecy dapat mencegah penyerang mengeksploitasi satu kelemahan potensial di HTTPS. "Ini adalah hal yang baik. Saya senang industri telah mengambil langkah ini," katanya.
Sumber: Reuters