Sponsored Link
Umumnya, terdapat dua warna telur ayam yakni berwarna putih kecokelatan dan cokelat muda. Namun, selama beberapa tahun terakhir muncul telur berwarna hijau dan biru.
Para peneliti dari University of Nottingham di Inggris melakukan penelitian terhadap jenis telur ini selama empat tahun. Mereka menjelaskan hal itu terjadi karena adanya mutasi genetik.
Mulanya, kasus langka ini terjadi pada salah satu jenis ayam asli Amerika Serikat (AS), Mapuche. Kemudian gen tersebut diturunkan kepada jenis ayam serupa di Eropa yakni Araucana. Diduga penyebaran itu terjadi sekira 200 atau 500 tahun yang lalu.
Para ilmuwan mengatakan penyebab dari berubahnya warna pada cangkang telur itu dikarenakan adanya retrovirus (virus RNA beruntai tunggal yang menyimpan asam nukleat dalam bentuk genom mRNA).
Ini mengakibatkan retrovirus melakukan penggabungan beberapa materi genetik ke dalam sel DNA yang telah terinfeksi. Di mana, hal itu berpengaruh terhadap proses pembentukan telur. Kemudian DNA menterjemahkannya menjadi pigmen berwarna kehijauan atau kebiruan yang disebut biliverdin.
“Temuan ini menunjukkan bahwa virus memiliki peranan penting dalam membentuk evolusi dan keragaman spesies. Otomatis, warna telur yang tidak biasa ini menarik perhatian para peternak unggas untuk mengembangbiakkannya,” tutur seorang peneliti bernama David Wragg.
Sumber: Softpedia