Sponsored Link
Kerlip bintang di langit malam menunjukkan karakteristik objek luar angkasa tersebut yang berbeda-beda. Ilmuwan mengatakan, tiap bintang bisa memperlihatkan pola kerlipnya yang khas.
Melalui pemantauan lebih detail dengan teleskop luar angkasa Kepler buatan NASA, menunjukkan bahwa pola kerlip khas ini menunjukkan mengenai ukuran, massa serta keadaan evolusi bintang.
Informasi tersebut kemudian bisa mengungkap mengenai banyaknya planet yang mengorbit, termasuk posisinya dari bintang induknya. Selain itu, mengamati kerlip bintang juga bisa memberi petunjuk mengenai apakah terdapat air pada planet-planet di sekitar bintang tersebut.
"Segala sesuatu yang Anda tahu tentang planet terikat dengan apa yang Anda ketahui tentang bintang induknya," kata Fabienne Bastien, peneliti pascasarjana astronomi di Universitas Vanderbilt. Ia mengatakan, tim peneliti tidak mengamati planet-planet secara langsung.
Lebih lanjut ia mengatakan, tim peneliti mengamati bintang dan pengaruh planet-planet terhadap bintang yang diorbitnya. "Jadi, untuk membuat kesimpulan tentang ukuran atau massa planet, Anda perlu mengetahui ukuran dan massa dari bintang dengan sangat baik," imbuhnya.
Kabarnya, pola kerlip bintang menyediakan cara yang cepat dan dapat diandalkan untuk menentukan evolusi bintang. Bintang seperti matahari yang berumur 4,6 miliar tahun akan berkembang menjadi 'raksasa merah' (red giants) ketika mereka kehabisan bahan bakar untuk fusi nuklir.
Sumber: ABC